Tugas Ilmu
Budaya Dasar
Manusia dan
Cinta Kasih
Dosen Pembimbing : Bapak Sri Waluyo
DISUSUN OLEH :
Dizky A. A
1IA05
Kata Pengantar
Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan nikmat dan karuniaNya sehingga kami semua dapat menyelesaikan
tugas makalah ‘Manusia dan Cinta Kasih’ dengan baik dan tepat waktu.
Kami juga tidak lupa untuk mengucapkan Terima
Kasih kepada :
1. Bapak Sri Waluyo selaku dosen Ilmu Budaya Dasar,
2. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Mohon maaf
apabila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam makalah. Semoga makalah ini
dapat berguna bagi Penulis maupun kepada Pembacanya. Terima Kasih.
Jakarta, 27 Maret 2014
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ……………… ………………… ……………………... i
DAFTAR
ISI ……………….……………………..... ……………………... ii
BAB
I
PENDAHULUAN ……………………... ……………………... 1
A. Latar Belakang ……………………... ……………………... 1
BAB II
PEMBAHASAN ………………………... ……………………... 2
A. Pengertian Cinta Kasih …...…………… ……………………... 2
B. Cinta Menurut Ajaran Agama ..………. ……………………... 2
C. Kasih Sayang ………………………... ……………………... 4
D. Kemesraan ………………………... ……………………... 4
E. Pemujaan ………………………...……………………....
4
F. Belas Kasih ……………………….……………………......
5
G. Cinta Kasih Erotis .…...……………...……………………... 6
BAB
III STUDI KASUS DAN
ANALISIS ………….……………………... 7
PENUTUP
……………….......................……………………..... 8
DAFTAR
PUSTAKA
……………………….............…………………….... 9
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada
hakikatnya sejak manusia dilahirkan, manusia sudah diberikan perasaan oleh
Tuhan. Perasaan merupakan kebutuhan manusia yang fundamental.
Dalam
menjalani kehidupan di dunia ini, manusia selalu memiliki perasaan cinta kasih
dalam berbagai macam aspek kehidupan. Contoh, cinta kepada keluarga, cinta
kepada teman, cinta kepada saudara, cinta kepada suatu pekerjaan, cinta kepada
alam, dan lain-lain. Tidak ada manusia di dunia ini yang memiliki rasa cinta
kasih, kecuali orang yang jiwanya telah menghilang (jiwanya telah mati).
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah
perasaan (rasa) suka terhadap makhluk hidup (manusia). Sedangkan kasih adalah
perasaan kasih atau belas kasih terhadap makhluk hidup (manusia). Jadi Cinta
Kasih dapat diartikan suatu perasaan manusia yang berdasar pada ketertarikan
antar makhluk hidup (manusia) dengan didasari pula rasa belas kasih.Victor
Hago menyimpulkan, “mati tanpa cinta sama halnya dengan mati dengan
penuh dosa”. Dan Erich Fromm dalam bukunya menyebutkan, “cinta
itu yang paling utama adalah memberi, bukan menerima. Yang paling penting dalam
memberi adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan material. Yang merupakan
ungkapan paling tinggi dari kemampuan”. Cinta dapat berlangsung sesaat, tetapi
rasa kasih sayanglah yang akan menuntun dan melanjutkan seseorang untuk
mengetahui apa itu arti cinta yang sesungguhnya. Setiap orang memang mempunyai
pengertian cinta yang berbeda, tergantung individu itu sendiri yang mengalami
suatu kejadian atau pengalaman yang ia alami.
Dr. Sarwito W.
Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki 3 unsur, yaitu
ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Ketertarikan adalah perasaan untuk
hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman adalah adanya
kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku untuk menunjukkan bahwa seseorang itu
dengan seseorang lainnya sudah tidak ada jarak lagi. Sedangkan kemesraan adalah
adanya rasa ingin mengenal lebih dekat dengan seseorang yang dekat dengan kita.
Biasanya kemesraan ditunjukkan dengan perilaku saling bersentuhan maupun dengan
ucapan atau kata-kata yang lebih mendalam.
Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam ajaran
agama Islam, terutama yang di jelaskan dalam Al-Qur’an, cinta memiliki beberapa
pengertian.
1. Cinta Rahmah,
cinta penuh kasih sayang, lembut, rela berkorban dan siap melindungi.
2. Cinta
Mawaddah, cinta yang menggebu-gebu atau cinta yang membara.
3. Cinta Mail,
cinta yang hanya bersifat sementara, sehingga seseorang tersebut ingin meminta
perhatian
dari banyak orang hinggal hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Contohnya
adalah poligami (ketika kita sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda, yang
tua (lama) tidak diperhatikan lagi).
4. Cinta Shobwah,
cinta yang mendorong perilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak (secara tidak
sadar dia tidak tahu apa yang telah ia perbuat). Cinta jenis ini sering
dikatakan cinta buta.
5. Cinta Kulfah,
perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif,
meski itu sulit untuk dijalani.
Dalam agama
Islam, sebenarnya cinta tidak diperbolehkan, karena belum mukhrim. Karena belum
boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum menikah. Pacaran pun
sebenarnya dilarang.
Dalam agama
Islam, cinta yang dimaksudkan adalah cinta terhadap Allah S.W.T, cinta terhadap
orang tua, cinta terhadap sesama manusia (rasa belas kasih), cinta terhadap
semua makhluk ciptaan-Nya.
Cinta Menurut
Agama Kristen (Protestan & Katholik)
1. Cinta
adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
2. Cinta
adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
3. Cinta harus
menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)
Cinta Menurut
Agama Hindu
Cinta adalah
perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan
kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Obyek
dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa,Tuhan Yang Maha
Esa.
Ciptaan Tuhan
dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya yaitu:
a. Eka pramana
ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa
bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan.
b. Dwi pramana
ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan
sabda/bicara, seperti hewan/binatang.
c. Tri pramana
ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu, sabda dan
ide/pikiran, seperti manusia.
Cinta menurut
agama Budha
Dalam Nikaya
Pali, yaitu Dhammapada ada satu bab yang diberi judul Piya Vagga yang berarti
kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul
Piyajatika Sutta yaitu khotbah tentang orang-orang tercinta.
Dalam Bahasa
Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama,
tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang,
kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan,
dsb, yang terjalin antara dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup
keluarga.
Kasih Sayang
Kasih sayang
adalah perasaan cinta untuk saling menghormati, mengasihi, menyayangi semua
makhluk ciptaan Tuhan.
Kasih sayang
adalah faktor penting dalam suatu kehidupan. Karena jika kita memiliki cinta
namun tidak berdasar pada kasih sayang, maka seseorang tersebut tidak mengerti
apa itu cinta yang sesungguhnya, cinta terhadap makhluk ciptaan Tuhan. Maka
perasaan cinta harus didasari oleh kasih sayang atau belas kasih.
Kemesraan
Kemesraan
berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.
Kemesraan pada dasarnya merupakan kasih yang telah mendalam. Kemesraan adalah
hubungan akrab antara pria dan wanita atau suami dan istri. Kemesraan merupakan
bagian hidup manusia.
Yose Ortega Y
Gasset dalam novelnya ‘On Love’ mengatakan, “di kedalaman sanubarinya seorang
pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan objek cintanya. Persatuan
bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya”.
Selanjutnya
Yose mengatakan, bahwa si pecinta tidaklah akan kehilangan pribadinya dalam
aliran energy cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya dan dibebaskan.
Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya
sendiri.
Cinta yang
berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan merupakan
perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatifitas manusia.
Dengan kemesraan seseorang dapat menciptakan bentuk seni sesuai dengan
kemampuan dan bakat. Dapat dituangkan dalam berbagai macam seni misalnya seni
tari, seni musik, dsb.
Dalam seni
tari berbagai daerah mengenal bentuk tari kemesraan seperti tari Karonsih dan
Gatotkaca Gandrung dari Jawa Tengah, tari Merak dari Jawa Barat. Biasanya seni
tari disajikan dalam upacara pernikahan.
Pemujaan
Pemujaan
adalah perwujudan cinta manusia terhadap Tuhan. Kecintaan manusia terhadap
Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupaan manusia. Hal ini dikarenakan
pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupaan yang sebenarnya.
Penyebab hal tersebut terjadi karena Tuhan pecipta alam semesta. Seperti dalam
surat Al-furqan ayat 59-60 yang menyatakan: “dia yang menciptakan langit dan
bumi beserta apa-apanya diantara keduanya dalam 6 rangkaian masa, kemudian dia
bertahta diatas singgah sananya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepadaNya
tentang soal-soal apa yang perlu diketahui.” Selanjutnya ayat 60, “bila
dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang Maha Pengasih.”
Kalau manusia
cinta kepada Tuhan karena Tuhan sungguh maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Kecintaan manusia itu dimanivestasikan dalam bentuk pemujaan atau sembahyang.
Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan
agama,kepercayaan,kondisi dan situasi. Sembahyang dirumah, dimasjid,
digereja,dipura,dicandi, bahkan ditempat yang dianggap keramat merupakan
perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan. Oleh karena itu, pemujaan ini sebenarnya
karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal itu berarti manusia
mohon ampun atas segala dosanya,mohon perlindungan,mohon dilimpahkan
kebijaksanaan,dsb.
Pemujaan dapat
menimbulkan daya kreatifitas pecintanya dengan cara mencipta. Banyak kita temui
Arca-arca yang menggambarkan dewa-dewa yang dipuja dalam kesenian pahat.
Seni tari pun
ada pula yang bersifat mengagungkan nama Tuhan atau yang dianggap “Tuhan”.
Misalnya Tari Sanghyang Dedari dan Tari Sangyang Jaran di Bali adalah Tarian
yang bersifat Keagamaan. Tarian ini hanya ditarikan pada upacara agama, tidak
boleh ditonton oleh para turis, penontonnya pun terbatas serta ditarikan pada
dini hari tidak sembarang waktu.
Di Jawa
pemujaan diungkapkan dalam bentuk wayang kulit. Dalang wayang kulit dianggap
orang lebih daripada orang awam.
Dalam seni
musik, banyak didendangkan lagu yang bersifat mengagungkan nama Tuhan.
Lagu-lagu keagungan Tuhan bukan hanya terdapat dalam agama Kristen atau
Katholik saja, gama Islam,agama Hindu dan Agama Buddha pun mengenal lagu-lagu
keagungan Tuhan. Bahkan lagu modern pun ada lagu yang mengagungkan nama Tuhan.
Belas Kasihan
Belas kasihan
adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Rasa
belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau
memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang
yang mengalami kesulitan atau musibah.
Belas kasihan
juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama umat
manusia kita harus saling tolong menolong untuk meringankan beban setiap orang
yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap orang dapat merasakan kebahagiaan.
Belas kasihan
dapat menimbulkan daya kreatifitas yang berarti orang yang dapat
berbuat,berkarya,mencipta,dsb. Kreatifitas itu bisa dalam bentuk seni yaitu
seni suara,seni sastra,dll.
Cinta Kasih Erotis
Dalam cinta
kasih persaudaraan merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan sebanding.
Sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang lemah yang
tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi mempunyai
kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya seorang saja.
Berlawanan dengan 2jenis cinta kasih diatas adalah cinta kasih erotis yaitu
kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya.
Cinta kasih
erotis seringkali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa
jatuh cinta. Mulai dari pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba atau
sementara saja. Cinta kasih erotis adalah rasa cinta yang dipenuhi oleh nafsu
dan rasa ingin lebih memiliki lebih.
BAB III STUDI KASUS DAN ANALISIS
Studi Kasus
manusia dan cinta kasih yang akan Kami sampaikan adalah tentang
seorang anak yang memiliki seorang Ibu yang kejam tanpa seorang Ayah,
seperti yang kita tahu keluarga yang utuh bisa tercipta karna
ada Ayah, Ibu, dan Anak. Anak yang di lahirkan tanpa
seorang Ayah akan merasa kurang kasih sayang dan cinta dari
seorang Ayah bahkan tidak dapat merasakannya, apalagi ibu yang
melahikan tidak memberikan perhatian yang layak sebagai seorang anak, anak
tersebut akan lebih cenderung ke hal-hal yang negatif seperti menjadi anak
yang nakal, keras kepala, dan pemberontak. Hal ini juga dapat merugikan
orang lain karna dia dapat melukai perasaan orang lain dengan sikapnya.
Sehingga dia juga tidak peduli bahkan tidak peka akan cinta, kasih sayang dan
perhatian.
Dalam hal ini
tanggung jawab sangat berperan besar dalam hubungan manusia dengan cinta kasih
karna setiap manusia membutuhkan cinta kasih dari seorang Ibu yang
melahirkan anaknya dan membutuhkan perhatian serta dukungan moal dari seorang
ibu.
Jadi, dari
kejadian di atas kita dapat menganalisis bahwa cinta dan kasih sangat berperan
penting dalam perkembangan seorang anak dan pembentukan kepribadian seseorang.
Penutup
Demikianlah
makalah yang Kami buat semoga dapat Bermanfaat serta menambah wawasan Bagi
pembacanya. Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata
dan kalimat yang tidak jelas dan kurang dimengerti.
Untuk
kesempurnaan makalah kami,mohon kritik dan saran yang membangun. Sekian penutup
dari kami semoga berkenan di hati dan Kami ucapkan Terima Kasih.
Daftar Pustaka
Joko Tri
Prasetya, Drs. Dkk., Ilmu Budaya Dasar,PT Rineka Cipta,Jakarta,1991
Komentar
Posting Komentar